Perintah SSH yang Harus Diketahui untuk Manajemen Jarak Jauh yang Efisien

Secure Shell (SSH) adalah alat penting untuk mengakses dan mengelola server jarak jauh dengan aman. Baik Anda seorang administrator sistem, pengembang, atau penggemar teknologi, menguasai perintah SSH dapat meningkatkan alur kerja Anda secara signifikan. Artikel ini membahas perintah SSH yang harus diketahui oleh setiap pengguna.

Apa itu SSH?

SSH, atau Secure Shell, adalah protokol yang memungkinkan pengguna untuk terhubung dengan aman ke komputer jarak jauh melalui jaringan yang tidak aman. Protokol ini menyediakan komunikasi terenkripsi dan berbagai metode autentikasi, sehingga menjadikannya alat dasar untuk manajemen jarak jauh.

Perintah SSH Penting

1. Menghubungkan ke Server Jarak Jauh

Sintaks dasar untuk menghubungkan ke server jarak jauh adalah:

nama pengguna ssh@namahost

Ganti username dengan akun pengguna jarak jauh Anda dan hostname dengan alamat server (IP atau domain).

2. Menentukan Port

Jika server SSH Anda mendengarkan pada port selain default 22, Anda dapat menentukannya menggunakan opsi -p:

ssh -p nomor_port nama_pengguna@nama_host

3. Menyalin File dengan SCP

Secure Copy Protocol (SCP) digunakan untuk mentransfer file antara host lokal dan host jarak jauh dengan aman. Sintaks dasar untuk menyalin file dari komputer lokal ke server jarak jauh adalah:

scp file_lokal nama_pengguna@nama_host:/direktori/jarak_jauh/

Untuk menyalin berkas dari server jarak jauh ke komputer lokal Anda:

scp nama pengguna@namahost:/jarak jauh/file direktori_lokal/

4. Menjalankan Perintah Jarak Jauh

Anda dapat menjalankan perintah di server jarak jauh tanpa login secara interaktif:

nama pengguna ssh@namahost 'command'

Misalnya, untuk memeriksa penggunaan disk pada server jarak jauh:

nama pengguna ssh@namahost 'df -h'

5. Menggunakan Kunci SSH untuk Autentikasi

Kunci SSH menyediakan cara yang lebih aman untuk masuk ke server jarak jauh daripada menggunakan kata sandi. Buat pasangan kunci dengan:

kunci ssh

Kemudian, salin kunci publik Anda ke server jarak jauh:

ssh-salin-id nama pengguna@namahost

6. Terowongan dengan SSH

Tunneling SSH memungkinkan Anda membuat koneksi aman antara mesin lokal dan server jarak jauh, yang dapat digunakan untuk mengakses layanan di jaringan jarak jauh. Misalnya, untuk meneruskan port lokal ke port jarak jauh:

ssh -L port_lokal:host_jarak_jauh:port_jarak_jauh nama_pengguna@nama_host

Perintah ini meneruskan local_port pada mesin Anda ke remote_port pada remote_host melalui koneksi SSH.

7. Berkas Konfigurasi SSH

Berkas konfigurasi SSH memungkinkan Anda menyimpan opsi koneksi SSH yang sering digunakan. Biasanya berkas ini terletak di ~/.ssh/config. Contoh entri konfigurasi mungkin terlihat seperti ini:

Host alias
    HostName hostname
    User username
    Port port_number
    IdentityFile ~/.ssh/id_rsa

Setelah konfigurasi, Anda dapat terhubung menggunakan alias:

alias ssh

8. Latar Belakang Sesi SSH

Anda dapat menjalankan sesi SSH di latar belakang menggunakan opsi -f, yang berguna untuk menjalankan proses latar belakang:

ssh -f namapengguna@namahost 'command'

Untuk menjalankan perintah di latar belakang:

ssh -f namapengguna@namahost 'command &'

9. Memeriksa Versi SSH

Untuk memeriksa versi SSH yang terinstal di sistem Anda:

ssh -V

10. Menutup Sesi SSH

Untuk keluar dari sesi SSH, cukup ketik:

KELUAR

Kesimpulan

Mengetahui perintah-perintah SSH yang penting ini dapat meningkatkan kemampuan Anda untuk mengelola server jarak jauh secara efisien dan aman. Baik Anda mentransfer file, menjalankan perintah, atau menyiapkan terowongan yang aman, SSH adalah alat yang hebat yang harus dikuasai oleh setiap profesional teknologi.